TANPA LISAN, SEJARAH BAGAI SUSUNAN PUZZLE YANG TIDAK LENGKAP (REVIEW BUKU ‘SEJARAH LISAN’ KARYA PROF. DR. SUGENG PRIYADI, M. HUM.)
Gambar: Buku Sejarah Lisan Perervuew: Lailul Muna - No document, no history- merupakan ungkapan yang mendewakan dokumen sebagai data sejarah yang dianggap paling penting. Lalu bagaimana dengan ‘Sejarah Lisan’? Apakah lisan tidak memiliki peran yang penting dalam jejak sejarah? Kali ini, saya akan menulis ulasan singkat mengenai buku yang sebenarnya sudah lama berada di rak buku saya, dan belum saya kembalikan ke si empunya (karena saya pinjam, dan sudah lumayan lama pula pinjamnya). Sudah sempat mau saya kembalikan karena saya takut tidak ada waktu untuk membaca, tapi si empunya tidak memperbolehkan saya mengembalikan sehelum saya membacanya. Akhirnya saya baru sempat membaca ketika ada waktu senggang diantara padatnya aktivitas akademik, dan ini kali pertama saya membaca buku non-fiksi yang lumayan ‘berat’ isinya, karena sebenarnya buku ini direkomendasikan oleh si empunya atas request saya yang ‘sok-sokan’ ingin baca buku yang sedikit ‘berat’ disamping novel-novel teenl...